Maksimalkan Peluang Ekonomi, Ridwan Kamil Akan Buat Program Saudagar Jabar
By Admin
nusakini.com-Cirebon-Untuk memaksimalkan berbagai peluang ekonomi yang ada di Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan mempunyai program "Saudagar Jabar". Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat akan menjadi mitra utama program ini.
"Provinsi punya program Saudagar Jabar. Itu adalah komitmen kami agar peluang-peluang ekonomi di Jawa Barat ini didahulukan kepada pengusaha-pengusaha di Kadin Jawa Barat," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, ketika ditemui usai pembukaan Musyawarah Provinsi (Muprov) VII Kadin Jawa Barat 2019 di Hotel Aston Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kamis (7/2).
Saudagar Jabar diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Selain itu, dunia usaha juga bisa terlibat dalam menekan masalah ketimpangan yang selama ini menjadi kendala utama pembangunan. "Jadi, Insyaallah dengan komitmen saya sebagai gubernur, pertumbuhan akan semakin maju. Kadin Jabar juga akan makin maju sebagai mitra dengan program-program dan ketimpangan di Jawa Barat akan kita hilangkan," ungkapnya.
Untuk itu, dalam sambutannya Emil menekankan ada lima langkah yang dilakukan oleh Pemda Provinsi Jawa Barat untuk mengatasi ketimpangan. Diantaranya: Memaksimalkan pembangunan infrastruktur, Pengembangan pusat industri baru, Peningkatan komoditas perdagangan, Pengembangan kawasan destinasi wisata, serta Pembangunan Jawa Barat sebagai provinsi digital.
Salah satu yang Emil tekankan pada kesempatan ini, yaitu pengembangan kawasan atau pusat industri baru. Ke depan pusat pertumbuhan di Jawa Barat ada di kawasan segi tiga Kertajati - Patimban - Cirebon.
"Kita sudah mendeklarasikan tadi, bahwa pertumbuhan masa depan Jawa Barat di segi tiga Patimban - Kertajati - Cirebon. Jadi, nanti wilayah paling maju, paling futuristik, paling luar biasa ada di segi tiga daerah itu," tukas Emil.
"Semua industri padat karya kita akan pusatkan di daerah ini (segi tiga Kertajati - Patimban - Cirebon), sehingga tidak mencar-mencar lagi di seluruh Jawa Barat. Hari ini industri padat karya banyak pindah karena urusan upah. Kita akan tahan supaya tidak pindah ke Jawa Tengah atau Vietnam dengan menyediakan tempat yang cocok, memadai di zona ini," jelasnya.
Ekspor Jabar Tertinggi
Sementara itu, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita yang turut hadir dalam Pembukaan Muprov VII Kadin Jabar menuturkan, bahwa Jawa Barat masih menjadi motor penggerak perdagangan nasional. Kinerja perdagangan Jawa Barat surplus hingga $ 17,6 Miliar Dollar.
"Provinsi Jawa Barat menyumbang surplus perdagangan cukup besar bagi Indonesia sebesar $ 17,6 Miliar Dolar," tutur Enggar.
"Untuk itulah, kita berharap Kadin Jawa Barat bisa memanfaatkan momentum ini," harapnya.
Produk primadona Jabar yang laku di pasaran ekspor seperti sepatu olah raga, gear box kendaraan, ban, mesin printer, hingga LCD, LED, dan panel display.
Namun, Enggar juga mengingatkan akan bahaya perpindahan industri manufaktur yang ada di Jabar ke luar Jawa Barat bahkan luar negeri, apabila pusat industri baru tidak terbentuk.
"Industri yang pindah dari Jawa Barat menuju ke Jawa Tengah sudah semakin meningkat. Dan per hari ini sudah lebih dari 20 industri, ada juga yang mengalihkan ke Jawa Timur hanya tidak terlalu besar," kata Enggar.
"Satu-satunya solusi segi tiga (Kertajati - Patimban - Cirebon Raya) tadi -- apa yang disampaikan Pak Gubernur (Ridwan Kamil), kalau kita mau melihat mengenai potensi yang ada di Jawa Barat itu," paparnya.
Muprov VII Kadin Jabar 2019
Muprov VII Kadin Jabar kali ini mengangkat Tema: "Meningkatkan Sinergitas Dunia Usaha Dalam Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Menuju Jabar Juara". Muprov akan melakukan evaluasi kinerja, pelaksanaan program, dan menetapkan arah strategi dan kebijakan umum Kadin Jabar lima tahun ke depan.
Selain itu, agenda utama lainnya yaitu pemilihan Ketua Umum Jawa Barat 2019-2024. Ada tiga kandidat ketua umum, yakni Rudy Rakian, Boris Syaifullah, dan Tatan Pria Sudjana.
Ketua Umum Kadin Jabar yang baru diharapkan akan mampu membawa pengusaha Jabar siap bersaing secara global. Hal lain, ketua baru akan mampu meningkatkan sinergi dan kerjasama dengan pemerintah daerah.
"Tantangan ke depan mengenai dunia usaha cukup menantang. Saya harap dunia usaha Indonesia khususnya Jawa Barat harus siap, tingkatkan inovasi, kreatifitas, dan profesionalisme. Kadin Jawa Barat ke depan harus menyelesaikan dan mensinergikan program-programnya dengan program pemerintah dalam menggerakkan ekonomi daerah," pesan Ketua Umum Kadin Jabar Agung Suryamal.
"Kita pengusaha, maka kita ke depankan produktifitas, kualitas diri, dan profesionalisme," tambahnya.
Muprov VII Kadin Jawa Barat tahun ini dihadiri sekitar 400 orang peserta. Terdiri dari Ketua Kadin dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, serta 28 asosiasi/himpunan pengusaha yang sudah diseleksi menjadi 16 asosiasi yang nantinya akan hadir dalam konfensi.
Turut hadir dalam pembukaan Muprov Kadin Jabar yakni Pj. Bupati Cirebon, Wakil Walikota Cirebon, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Kementerian Pariwisata RI, serta Ketua Umum Kadin Indonesia. (p/ab)